Riezk Maulana alias a2i3s a.k.a Azis Muslim dilahirkan dan dibesarkan di sebuah kota kecil di Jawa Barat, tepatnya Sumedang. Terkenal dengan sebutan Kota Tahu pada 10 Agustus Tahun 'ulet'. Kenapa disebut tahun ulet? Karena pada pada saat itu, ratusan hektar sawah tengah diserang wabah ulet, jadilah taun tersebut diabadikan dengan sebutan tahun ulet. Hidup di tengah keluarga sederhana telah menjadi ciri khasnya, dan di lingkungan itupula dia dibesarkan bersama 3 orang saudara laki-laki. Tak ada yang special dari a2i3s selain tahun ulet tersebut, hehe~ Namun penilaian orang mungkin bisa berbeda. Saat beranjak dewasa, dia mulai asyik bermain dengan kata-kata, namun karena sifat aslinya memang pendiam (baca:Kuuleun) dia kurang pandai dalam bersosialisasi, walau pada kenyataannya dia aktif dalam berbagai organisasi sejak bangku SMP sampai sekarang.

Blog ini adalah salah satu tempat bercerita, tempat mencurahkan segala pengalaman dan kisah yang ia lalui. Tak banyak mungkin yang akan anda dapati, namun semoga bisa menjadi manfaat, cermin, bahan perbandingan dan obrolan dan evaluasi kita semua. Saling bertukar pikiran, saling mengingatkan, dan pokoknya Mari Berteman, hehe!

Note: Click on any link or the Milky Way Image auto closes the panel.


About Me

Saatnya Melangkah...

Perjuangan Masih Panjang Kawan!


Lirih, Terdiam? Mungkin

Published by a2i3s™ under on Friday, February 13, 2009

Seperti biasa, kata-kata ini spontan terlontar saat a2i3s mendengar, membaca keindahan kata-kata seseorang, ngga tau kenapa, respek aja kalo ada orang puitis dikit, jadi sok gararetek hoyong males, hehe... seperti kata-kata di bawah ini, spontan saat mbaca catatan teteh Devy di facebookna.


Sayup-sayup takbir hanya lirih,
tak bergema, seakan tak bernyawa.
Mengapa? Entahlah, mungkin terlalu berat mengulangi kesalahan,
Terlalu angkuh menghadapi kenyataan...

Kapan saatnya bangkit? sebuah ambigu yang terlupakan!
Terlalu seringnya terjatuh? Mungkin.
Sudahlah, saatnya a2i3s merentangkan harap,
menyambung kembali butir-butir masa lalu yang tercecer, hancur!

Do'a, harapan, apakah itu cukup?
mudah-mudahan, saatnya a2i3s melangkah sekarang!
walau tanpa binar keceriaan serta celoteh renyah yang dulu tak henti mengalir
menemani langkah, dan selalu melahirkan nafas baruku...
Langkah ini tak'kan hilang arah han!
semoga...

0 comments:

Post a Comment

Thanks for leave a comment!

 

Recent Posts

Recent Comments